Review Buku Tacit Knowledge, Corporate University dan Masa Depan Widyaiswara
www.mikromediateknologi.com - Buku ini mengulas tentang tacit knowledge, yaitu salah satu jenis knowledge (pengetahuan) yang diperoleh seorang pegawai selama bekerja. Pengetahuan itu didapat karena keterlibatannya dalam berbagai tugas, dalam menghadapi masalah sampai mencari solusinya, dalam menggagas dan menciptakan inovasi-inovasi, dalam memimpin kasus, proyek, teamwork, dan unit organisasi, sehingga terbentuk pengalaman (experience), keahlian (skill), cara pandang (insight), intuisi (intuition), dan kebajikan (wisdom) yang bersifat intrinsik pada dirinya.
Buku Tacit Knowledge, Corporate University dan Masa Depan Widyaiswara
Tacit knowledge tentu harus dimiliki oleh seorang trainer, termasuk widyaiswara, dalam melakukan tugasnya memberikan pengetahuan dan pembelajaran kepada para aparatur pemerintah. Namun bagaimana para widyaiswara dapat memiliki tacit knowledge yang luas sementara dia tidak pernah terlibat dalam proses bisnis organisasinya?
Bagian kedua buku ini mengupas mengenai konsep Corporate University
(Corpu) yang sudah ditetapkan menjadi konsep pengembangan SDM aparatur
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 17 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas PP Nomor 11 Tahun 2017. Dalam konsep Corpu,
salah satu pilar utamanya adalah the leaders are the best teachers,
karena para pemimpinlah yang memahami kemana arah tujuan organisasi.
Para pemimpin pun memiliki tacit knowledge yang kaya, sehingga
mereka harus menjadi komponen penting dalam proses pembelajaran, yaitu
pada organisasi yang menerapkan konsep learning organization. Lalu, bagaimana dengan posisi widyaiswara?
Bagian ketiga buku ini membahas bagaimana peran dan masa depan widyaiswara terutama dalam kaitannya dengan isu tacit knowledge dan corporate university di atas. Bagaimana strategi yang harus dilakukan widyaiswara dalam meningkatkan tacit knowledge, khususnya tacit knowledge
yang berkaitan dengan proses bisnis organisasi. Pada bagian ini juga
didiskusikan apakah konsep corporate university dapat diterapkan di
seluruh kementerian, lembaga negara dan pemerintah daerah?
Sebagai
sebuah sintesis, isi buku ini tentu sangat terbuka untuk diperdebatkan.
Sebagai hasil pemikiran dari perspekstif widyaiswara, hal-hal yang
didiskusikan di dalam buku ini bisa saja berbeda dari sudut pandang yang
lain.
Kompetensi Aparatur Sipil Negara
Dalam peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk di dalamnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), diperlukan para trainers yang handal, sehingga pelatihan bukan hanya kegiatan formalitas belaka tetapi benar-benar mampu meningkatkan kompetensi peserta pelatihan. Kualitas kompetensi itu diindikasikan oleh adanya perbedaan yang signifikan pada kompetensi peserta pelatihan sebelum dan setelah pelatihan dilakukan.
Untuk menghasilkan kualitas lulusan yang baik, harus diawali dari kondisi para trainer itu sendiri. Para trainer harus memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni dan komprehensif, bahkan jika memungkinkan memiliki kemampuan lintas disiplin
Tacit knowledge
Knowledge (pengetahuan) yang dimiliki oleh seseorang terbagi menjadi dua macam, yaitu explicit knowledge dan implicit knowledge atau tacit knowledge (Davies, 2015). Namun menurut www.getguru.com ada juga ahli yang membedakan implicit knowledge dari tacit knowledge, sehingga menurut pendapat kedua ini, knowledge dibagi menjadi tiga macam, yaitu explicit (documented information), implicit (applied information), dan tacit (understood information).
Explicit knowledge adalah bentuk yang paling dasar dari pengetahuan, yaitu pengetahuan yang berupa catatan, infomasi, data, laporan, dan sebagainya baik yang tertulis, terdokumentasikan, terekam, dan tersimpan dalam berbagai bentuk media penyimpanan, secara digital maupun non digital. Explicit knowledge adalah bentuk pengetahuan yang paling mudah dipelajari, mudah dipahami dan paling mudah untuk ditransfer atau dijelaskan kembali kepada orang lain. Explicit knowledge sering dikategorikan juga sebagai pengetahuan formal.
Tentang Buku Ini
Dr. Muhammad Taufiq, DEA,
Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan ASN, Lembaga Administrasi Negara
■ ■ ■ ■ ■
Saya mengapresiasi hadirnya buku karya Dr Endan Suwandana. Corporate University adalah salah satu strategi dalam organisasi pembelajar yang mengintegrasikan tiga sumber daya dalam proses pendidikan dan pelatihan di antaranya adalah widyaiswara dan pemanfaatan teknologi untuk digitalisasi tacit knowledge. Penjelasan tentang peran widyaiswara dalam proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi ASN yang dijelaskan dalam buku ini merupakan strategi jitu dalam proses optimalisasi penyampaian tacit knowledge. Buku ini dapat menjadi rujukan bagi pengembangan kompetensi ASN sehingga mereka mampu menjalankan tugas dan fungsinya guna memdukung Good Corporate Governance.
Dr. Munawar Asikin, S.Si, MSE,
Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk, BKKBN
■ ■ ■ ■ ■
Buku ini panduan yang wajib dibaca oleh seluruh widyaiswara dan para penyelenggara pengembangan SDM aparatur dalam memahami secara cepat tentang konsep corporate university, tacit knowledge, dan peran widyaiswara di masa depan."
Untung Saritomo, S.Sos, S.H., M.Si.,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten
■ ■ ■ ■ ■
Pemesanan :
Format Pemesanan Buku Tacit Knowledge, Corporate University dan Masa Depan Widyaiswara
Nama :
Alamat Lengkap :
No. HP :
Jumlah buku yang dipesan :
Harga buku PO : 68.000 (belum termasuk ongkir)
Ongkir akan dibantu hitung admin
wa.me/6281310832071
Salam
MikroMedia
Subscribe Our Newsletter
Posting Komentar