Review Buku Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Media Tubokas
www.mikromediateknologi.com - Pada pembelajaran membaca permulaan, kegiatan membaca lebih diarahkan untuk melafalkan huruf sehingga dapat dikatan bahwa tujuan dari membaca permulaan diharapkan peserta didik dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang bunyi tertulis menjadi bunyi-bunyi lambang tersebut. Perkembangan membaca permulaan adalah peserta didik dapat menyebutkan bunyi huruf dengan benar.
Tahap membaca permulaan umumnya dimulai sejak anak masuk kelas satu sekolah dasar, atau ketika anak berusia antara 6-7 tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat Koswara (2013: 20) yang menyatakan bahwa membaca permulaan umumnya dimulai sejak anak masuk kelas satu SD, atau ketika anak berusia 6-7 tahun. Selain itu, membelajarkan membaca yang dimulai dari tingkat satuan pendidikan sekolah dasar akan dapat memberikan rasa senang terhadap membaca membaca yang pada nantinya akan membantu peserta didik meningkatkan pengetahuan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik di tingkat sekolah menengah pertama maupun di tingkat sekolah menengah atas. Didalam memberikan pembelajaran membaca, guru SD diharapkan dapat menggunakan metode-metode maupun media yang tepat agar peserta didik mempunyai kemampuan membaca yang tepat sehingga dalam mengartikan maknanya menjadi benar.
Membaca merupakan suatu kegiatan yang bersifat kompleks karena kegiatan ini melibatkan kemampuan dalam mengingat simbol-simbol grafis yang berbentuk huruf, mengingat bunyi dari simbol-simbol tersebut dan menulis simbol-simbol grafis dalam rangkaian kata dan kalimat yang mengandung makna.
Membaca permulaan secara umum dimulai di kelas satu sekolah dasar. Akan tetapi, ada anak yang sudah melakukannya di taman kanak-kanak. Pada masa ini, anak mulai mempelajari kosakata dan dalam waktu yang bersamaan ia belajar membaca dan menulis kosakata tersebut.
Harris & Siplay (seperti yang diikuti oleh Mercer & Mercer, 1985:311) membagi perkembangan membaca kedalam 5 tahap, yaitu perkembangan kesiapan membaca, tahap membaca permulaan, tahap pengembangan keterampilan membaca atau membaca cepat, tahap perluasan kemampuan membaca, dan tahap penghalusan keterampilan membaca.
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Media Tubokas
Tubokas (Tutup Botol Bekas) merupakan alat bantu yang dibuat untuk membantu siswa dalam merangkai kata menjadi bermakna dengan cara bermain supaya pembelajaran menarik dan siswa senang. Media ini digunakan untuk mempermudah siswa dalam peningkatan kemampuan membaca permulaan.
Media Tubokas (Tutup Botol Bekas) adalah tahapan pembelajaran siswa yang terdiri dari 3 langkah/metode dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan tahapan ini agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca permulaan sehingga hasil belajar siswa diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Tahapan Tubokas (Tutup Botol Bekas) sesuai dengan pendekatan konstruktivistik, yaitu siswa dijadikan sebagai pusat pembelajaran (student centered). Tahapan ini dianggap dapat membuat siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tujuannya agar para siswa tidak hanya sekedar mendengarkan, melihat, menghafal, tetepi juga berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data serta menyimpulkan.
Subscribe Our Newsletter
Posting Komentar